FAJAR.CO.ID, BANTAENG -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) bersama PT Dowstone Energy Material Indonesia, perusahaan yang menaungi Smalter Bantaeng, Jumat, 29 Juli 2022,di kantor PLN UIW Sulselrabar, Makassar.
MOU tersebut merupakan bentuk dukungan PLN kepada pertumbuhan industri di Bantaeng, dengan menambah 80 Mega Volt Ampere (MVA), di perusahaan yang mengolah nikel itu.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar), Awaluddin Hafid mencatat, sebelumnya dalam area yang sama di Bantaeng, PLN telah memasok listrik ke PT Huadi Nickel Alloy Indonesia dengan total daya terpasang sebesar 220 MVA untuk 6 tungku pemurnian hasil tambang.
Tak hanya itu, Awaluddin menambahkan sebelumnya PLN telah menunjukan komitmennya dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PT Huadi Nickel Alloy Indonesia dengan daya 90 MVA.
"Tambahan daya 90 MVA tersebut sedang dalam proses konstruksi dan kami optimis akan beroperasi dalam waktu dekat, 80 MVA," pungkas Awaluddin
Dengan terlaksananya kesepakatan tersebut, PLN kata, Awaluddin, daya eksisting yang telah terpasang ke industri smelter dalam area tersebut sebesar 390 MVA.
Selain pasokqn listrik, PLN kata Awal siap melengkapi kebutuhan sektor industri, khususnya industri smelter dengan memberikan produk dan layanan yang inovatif dan ramah lingkungan seperti sertifikat EBT atau Renewable Energy Certificate (REC).