Inovasi Keamanan BukuWarung Mendukung Ekosistem Ekonomi Digital UMKM

  • Bagikan
Bapak Alfian, pemilik toko sembako Syauqia Berkah Makmur bersama pelanggan

“Dari pihak BukuWarung tidak ada yang pernah minta OTP dari saya,” kata Bapak Alfian, pemilik toko sembako Syauqia Berkah Makmur di Banten. “Saya paham kalau ada yang meminta data pribadi seperti OTP dan password itu niatnya tidak baik. Kalau ada kendala, saya langsung tanyakan ke pihak CS BukuWarung.”

Pengguna BukuWarung bisa mengunjungi halaman web #JagaBersama untuk bisa mempelajari lebih lanjut terkait informasi keamanan digital yang merupakan tanggung jawab bersama.

Untuk terus meningkatkan keamanan pengguna di platform BukuWarung, perusahaan menggaungkan kampanye #JagaBersama, yakni sebuah gerakan yang bertujuan untuk mengedukasi pengguna terkait keamanan di dunia maya.

BukuWarung Tingkatkan Keamanan dengan teknologi KYC

Salah satu dari upaya nyata BukuWarung dalam menjaga keamanan adalah dengan memperbarui proses KYC (Know Your Customer) dengan teknologi biometrik liveness detection yakni teknik yang digunakan untuk mendeteksi sumber penyedia biometrik adalah individu asli, orang lain, atau tipuan seperti foto dan video. KYC atau yang biasa disebut Verifikasi Akun adalah suatu kebijakan yang diterapkan oleh BukuWarung untuk mengetahui identitas dan mengawasi aktivitas transaksi pengguna demi mendukung keamanan ekosistem. Verifikasi Akun juga merupakan syarat bagi pengguna untuk menikmati fitur lengkap dari BukuWarung

“Seiring meningkatnya adopsi layanan keuangan digital, BukuWarung berkomitmen untuk terus meningkatkan edukasi pengguna serta mengedepankan perlindungan konsumen. Dengan menggunakan teknologi KYC liveness detection, diharapkan 7 juta pengguna BukuWarung dapat merasa aman dan terlindungi saat melakukan transaksi online,” kata Romy Williams, Vice President of Operations BukuWarung.

  • Bagikan