FAJAR.CO.ID, PINRANG -- Saat ini teknologi dan tren terus berubah mengikuti zaman. Begitupun dalam berbisnis, sudah seharusnya terus melakukan inovasi. Yakni menggabungkan kreativitas, penemuan, dan ide produk sehingga terus disukai pelanggan.
Terutama di tengah krisis global akan kebutuhan gandum sebagai bahan baku tepung yang kian sulit dan mahal didapatkan. Tim Progran Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Makassar (UNM) justru berinovasi mengolah jagung menjadi bahan baku pembuatan tepung.
Hal ini dilakukan pelaksanaan kegiatan PKM Universitas Negeri Makassar (UNM) di Desa Malongi-malongi, Kabupaten Pinrang. Adalah tim yang diketuai ketuai Guru Besar Matematika UNM, Prof. Syafruddin Side, S.Si.,M.Si., Ph.D. dan Dr. Hasri (Kepala Program Studi Kimia) bersama empat mahasiswa UNM lainnya yang membuat tepung olahan dari bahan baku jagung.
“Niat kami dalam kegiatan ini ingin mengembangkan ekonomi desa dengan menghasilkan produk baru, yaitu tepung jagung sebagai bahan dasar olahan makanan," kata Prof Syafruddin. Menurutnya dari bahan baku jagung ini bisa menghasilkan makanan sehat dan bergizi, sekaligus meningkatkan perekonomian para petani. Khususnya petani jagung di Desa Malongi-longi.
Tim PKM juga bermitra dengan Ketua Kelompok Tani Suka Maju Desa Malongi-malongi, Abdul Rahman untuk menyukseskan kegiatan ini. Mahasiswa berada dilokasi mitra dengan terlibat langsung pengembangan inovasi jagung, sehingga berhasil mengembangkan sebuah produk olahan tepung jagung yang kaya nutrisi, karbohidrat kompleks, juga mineral berupa kalium, fosfor, zat besi, zinc, magnesium, tembaga, dan folat.
