"Lebih banyak kuota daripada pencari kerja, kan sementara jalan, mungkin juga pencari kerja mengira tanggal 29 Agustus baru bisa mulai login, padahal jauh sebelum pembukaan bisa dilakukan,"ungkapnya.
Lebih jauh, Ardiles mengatakan, Job Fair virtual kali ini jumlah perusahaan yang mendaftar melampaui target yang ditentukan. Saat ini sudah 69 yang menyatakan kesediaannya berpartisipasi dari 50 target.
"Untuk job fair virtual 2022 kita target 50 perusahaan, ternyata setelah dibuka bersedia 69 perusahaan, tapi kita cek di sistem baru 63,"ucapnya.
Karena dalam mendaftarkan harus mewajibkan beberapa persyaratan, salah satunya perusahaan harus sudah melaporkan wajib lapor ketenagakerjaan perusahaan (wlkp)
"Bagi perusahaan belum memiliki itu diurus dulu baru login ke sistem,"beber Ardiles. (Ikbal/fajar)