Sosok Muhammad Mardiono, Plt Ketum PPP Miliki Kekayaan Rp1,2 Triliun

  • Bagikan
Plt DPP PPP, Muhammad Mardiono. (int)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Tiga majelis Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan mencopot Suharso Monoarfa dari kursi Ketum. Pelaksana tugas (Plt) DPP PPP kini dijabat Muhammad Mardiono.

Mardiono bukan orang biasa. Dia merupakan salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Mardiono sempat menjabat sebagai Ketua Kadin Provinsi Banten pada 2002 – 2007.

Mardiono juga masuk ke dalam daftar pejabat terkaya di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, jumlah hartanya mencapai Rp1,2 Triliun seperti dilihat di LHKPN, Senin September 2022.

Adapun harta Mardiono terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp676,59 miliar, alat transportasi dan mesin Rp7,72 miliar, harta bergerak lain Rp1,12 miliar.

Lalu juga ada surat berharga Rp704,54 miliar, kas dan setara kas Rp1,58 miliar, harta lainnya Rp23,74 miliar, dan utang Rp149,52 miliar.

Diketahui, dia memiliki perusahaan yakni PT Buana Centra Swakarsa. Perusahaan ini bergerak di industri logistik.

Sebelumnya, Tiga Majelis Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yakni Majelis Syariah, Majelis Kehormatan dan Majelis Pertimbangan memutuskan untuk mencopot Suharso Monoarfa dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP PPP. Jabatan ketum yang lowong itu akan diisi oleh pelaksana tugas atau Plt.

Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP, Usman M Tokan, menyampaikan, keputusan untuk mencopot Suharso yakni untuk menyudahi kegaduhan yang terjadi.

"Sehingga pada tanggal 30 Agustus 2022, dengan berat hati Pimpinan tiga majelis yang merupakan Majelis Tinggi DPP akhirnya melayangkan surat ketiga yang atas dasar kewenangannya mengeluarkan FATWA Majelis yakni memberhentikan saudara Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum DPP PPP terhitung sejak surat tersebut ditandatangani," kata Usman dalam keterangannya, Senin (5/9/2022). (Ikbal/fajar)

  • Bagikan