FAJAR.CO.ID, MAKASSAR—Peringatan hari kesehatan mental tiap tahunnya pada 10 Oktober terus dilakukan. Menurut Psikolog Rahmat Permadi, peringatan tersebut sangat penting.
Direktur Lembaga Layanan Psikologi Psikomorfosa ini mengatakan, peringatan hari kesehatan jiwa penting sebagai momentum meningkatkan kesadaran masyarakat soal kesehatan mental.
“Ini salah satu cara untuk awareness raising, untuk mningkatkan kesadaran masyarakat akan aspek kesehatan mental,” ungkapnya kepada Fajar, Senin (10/10/2022).
Kata Rahmat, masyarakat Indonesia pada dasarnya abai pada kesehatan mental.
“Masih banyak yang nda ngerti soal kesehatan menal. Masih banyak yang abai dan cenderung mengarah ke klinik mistis ktika mnemui masalah yang sebenarnya bagian dari permasalahan mental,” jelasnya.
Peringatan kesehatan jiwa, atau Health Mental Day, yang mulai diperingati pada 10 Oktober 1992 ini, kata Rahmat dalam peringatannya ada perbedaan antara di Indonesia dan di negara maju.
“Saat ini untuk Indonesia khususnya fungsinya lebih ke menyadarkan ketimbang mengingatkan, untuk negara maju bisa dibilang seperti reminder,” imbuhnya.
“Kalau untuk kita masih brsifat ‘wake up call’. Karena kita masih belum peduli secara kolektif,” tandasnya.(Arya/Fajar)
