Minta Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Danny: Longwis Tangkal Dampak Resesi

  • Bagikan
KONDUSIF. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (ketiga dari kiri) menghadiri press rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu malam, 31 Desember 2022.(MUCHTASIM/FAJAR)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Masyarakat tidak perlu khawatir berlebih soal isu resesi tahun ini. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yakin lorong wisata (longwis) akan menjadi jawaban terhadap kekhawatiran tersebut.

Sebab, masyarakat tidak lagi akan bergantung penuh pada kondisi ekonomi dunia dan bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.

"Resesi itu jika ada uang, sementara kebutuhan tidak terpenuhi. Jadi uang menurun nilainya, sehingga pertumbuhan ekonomi stuck. Tidak naik. Inflasi lebih tinggi dari pada pertumbuhan ekonomi," ujar pria yang akrab Danny ini.

Danny sangat optimis, 1.000 longwis tahun depan sudah siap memenuhi kebutuhan masyarakat Makassar. Dengan dukungan tunjangan teknologi dari Pemkot.

"Intensitas teknologi terbarukan. Kemarin kita sudah pelajari di Singapura, nanti akan kami implementasikan," sambung bapak tiga anak ini.

Tim Ahli Pemkot Makassar, Prof Aminuddin Ilmar mengutarakan, longwis memang salah satu program prioritas Pemkot. Gunanya, agar kota ini tahan akan guncangan sosial, ekonomi, dan global.

Awalnya, program ini bernama lorong garden. Lalu berubah menjadi lorong sehat, dan kemudian terimplementasi sebagai lorong wisata.

"Memberikan arti, bahwa ada potensi usaha ekonomi kreatif, bisa dikembangkan dan berdaya tahan. Seperti kerajinan dan kuliner," ulas Prof Ilmar.

Menurutnya, sebanyak 70 persen masyarakat kota memang hidup di lorong-lorong. Sehingga, jika program tersebut bisa diinisiasi untuk berkelanjutan, dampaknya bisa baik bagi masyarakat Makassar.

Juga badan usaha lorong yang dicanangkan wali kota harus bisa mengenterpreneur para pelaku usaha kecil di sana agar lebih berkembang.

  • Bagikan