Nurdin melihat hal tersebut sebagai dampak nyata dari multi-krisis yang melanda dunia, keberpihakan Pemprov Jambi kepada perekonomian rakyat, khususnya koperasi patut diacungi jempol.
Dikatakan Nurdin, adanya krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan akibat inflasi yang tak terkendali, krisis lingkungan akibat berbagai bencana alam yang dipicu oleh pemanasan global berakibat rakyat kebanyakan yang paling menderita oleh berbagai krisis itu.
"Kita sebagai orang yang mengerti ekonomi konstitusi harus merasa terpanggil untuk ikut menyelamatkan rakyat banyak itu melalui jalan Koperasi," ujar Nurdin.
Diakuinya, koperasi telah teruji sebagai sabuk pengaman rakyat ketika krisis 1998 dan krisis keuangan 2008 melanda negeri ini.
“saya menaruh harapan besar kepada Pengurus Dekopinwil yang baru agar memperkuat gerakan bersama seluruh 12 Dekopinda untuk menggalang kolaborasi dengan Pemprov dan 12 Pemda se-Jambi secara agresif, kreatif, dan inovatif," lanjut Nurdin.
Tambahnya, Dekopinwil dan Dekopinda harus bisa menjadi jembatan penghubung yang komunikatif dan produktif antara koperasi-koperasi dengan dinas-dinas terkait di tingkat provinsi, kabupaten, kota.
"Karena orang-orang gerakan-lah yang memiliki jaringan, data, informasi, dan kedekatan dengan pengurus koperasi-koperasi," tukasnya.
“Jadi, kita-lah yang terdepan dan paling bertanggungjawab menghadirkan negara kepada koperasi-koperasi” sambung Nurdin.
Nurdin lanjut menegaskan, menghadirkan negara berarti membawa berbagai program dan bantuan Pemprov dan Pemda kepada koperasi, mulai dari program pendidikan dan pendampingan, penguatan kelembagaan, akses permodalan, fasilitas produksi, hingga akses pasar.
