"Saya melihat tadi, ada beberapa peserta dari Aceh, dan dari Merauke. Semoga dengan kedatangannya di kota Palopo bisa memberikan kenyamanan sehingga kota Palopo benar-benar sebagai kota dengan pelayanan jasa dan wisata kesehatan ini, bisa terwujud," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kerjasama PKK provinsi Sulsel, PDGI, serta Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Hasanuddin yang sangat membantu dalam bekerja, baik dari kabupaten Luwu maupun Luwu Utara.
"Saya mengucapkan terima kasih dengan adanya Operasi yang dilakukan di RSUD dr. Palemmai Tandi Kota Palopo, ini adalah rumah sakit daerah kelas C," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Persatuan Asosiasi Bedah Mulut Indonesia, Drg. Andi Muhammad Tajrin dalam sambutannya menyampaikan, jika terkait kegiatan ini bakti sosial operasi celah bibir dan rongga mulut dirinya mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.
Bahkan dirinya siap menjadi pemateri mengenai hal ini. Karena ia yakin dan percaya bahwa melalui masyarakat, penyakit ini harus diketahui. Karena terkadang jika tidak tahu, yang sering muncul adalah panik, dan takut.
Untuk itu, hal seperti ini harus disosialisasikan kepada masyarakat dan ini adalah salah satu kelebihan dari kota Palopo.
Ia pun mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh kota Palopo dengan memiliki pasien operasi celah bibir dan rongga mulut ini sebanyak tiga puluh dua orang. Selanjutnya, seluruh pasien yang telah menjalankan operasi celah bibir dan lelangit di Kota Palopo ini mendapatkan bingkisan dari Ketua TP PKK Provinsi Sulsel. (Elva/Fajar)