FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus menggencarkan sosialisasi transaksi non tunai.
Kali ini, menyasar kalangan akademisi, yakni mahasiswa dan dosen yang ada di dua kampus di Kabupaten Sinjai, Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai, dan Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi).
Seperti yang terlihat di Auditorium H. Amir Said kampus UIAD Sinjai pada Jumat (24/2/2023) siang, kolaborasi Bank Indonesia dan Pemkab Sinjai mensosialisasikan kanal pembayaran non tunai secara digital, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Ratusan mahasiswa dan dosen menghadiri sosialisasi ini, yang juga dirangkaikan dengan edukasi Gerakan Cinta, Bangga dan Paham (CBP) Rupiah yang bertajuk “Gercep QRIS).
Pihak Bank Indonesia Sulsel, Edi Kristianto menjelaskan, sosialisasi tersebut dilakukan untuk mengenalkan aspek perlindungan konsumen dan juga QRIS sebagai kanal pembayaran digital.
“Kami melakukan edukasi masuk lewat kampus dengan harapan adik-adik mahasiswa dan dosen bisa menjadi agen perubahan di wilayah Sinjai untuk mengajak masyarakat bertransaksi secara non tunai,” ujarnya.
Gerakan yang diinisiasi Bank Indonesia ini mendapat sambutan baik dari Pemkab Sinjai. Kepala Bapenda Sinjai, Asdar Amal Dharmawan menyebutkan, Bank Indonesia telah banyak berkontribusi terhadap setiap program yang dicanangkan Pemkab Sinjai, salah satunya adalah percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.
