Berlimpah Manfaat, AXA Mandiri Luncurkan Asuransi Mandiri Secure CritiCare

  • Bagikan
AXA Mandiri meluncurkan Asuransi Mandiri Secure Criticare solusi perlindungan dari kanker, serangan jantung, stroke dan gagal ginjal dengan manfaat berlimpah seperti manfaat tunai dijamin hingga 38% dari premi tahunan dan perlindungan jiwa hingga 250% uang pertanggungan.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) meluncurkan Asuransi Mandiri Secure CritiCare, Senin (27/2/2023). PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) meluncurkan Asuransi Mandiri Secure Criticare, Senin (27/2/2023). Solusi terbaru AXA Mandiri ini memberikan manfaat perlindungan kepada nasabahnya dari kanker, serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal mulai stadium awal hingga akhir.

Selain itu, Asuransi Mandiri Secure CritiCare yang merupakan solusi perlindungan dwiguna (endowment) ini, juga berlimpah manfaat seperti, manfaat penyakit terminal, manfaat meninggal dunia hingga 250% uang pertanggungan (UP), manfaat tunai dijamin hingga 38% dari premi tahunan, manfaat akhir masa asuransi hingga 106% total premi yang dibayarkan dan kenaikan UP meninggal dunia sebesar 3% setiap tahun, tanpa penambahan premi sesuai dengan ketentuan polis.

“Dengan hadirnya Asuransi Mandiri Secure CritiCare ini, nasabah kami dapat terlindungi dari risiko kesehatan dan keuangan di masa depan, terutama dari risiko penyakit kritis. Kami yakin hadirnya solusi ini bisa memberikan ketenangan pikiran atau peace of mind kepada nasabah kami dalam aktivitas keseharian mereka,” ungkap Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma.

Hal tersebut senada dengan catatan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan BPJS Kesehatan, pasalnya jantung adalah penyakit yang memiliki klaim paling besar. Sepanjang 2019-2021, BPJS Kesehatan telah membiayai pengobatan penyakit jantung hingga Rp30,32 triliun diikuti dengan kanker sebesar Rp11,21 trilun, stroke Rp7,75 triliun dan gagal ginjal Rp6,72 trilun. Biaya pengobatan jumbo tersebut mendorong AXA Mandiri meluncurkan produk penyakit kritis di tahun ini.

  • Bagikan