Bupati Maros dan Rektor Unhas Luncurkan Alat Perangkap Sampah Plastik di Sungai

  • Bagikan
IST

FAJAR.CO.ID, MAROS -- Untuk pertama kalinya di Indonesia, pengaplikasian alat perangkap sampah plastik di hulu sungai, sukses dilaksanakan oleh tim peneliti dari Universitas Hasanuddin bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Maros.

Alat yang dinamai 'Trash Trap' itu, dipasang di hulu sungai Maros di Desa Bori Masunggu, Kecamatan Maros Baru. Selain perangkap sampah, di lokasi itu juga dibangun tempat pengelolaan sampah plastik.

Bupati Maros, Chaidir Syam bersama Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa hadir di lokasi meresmikan fasilitas pengelolaan sampah plastik yang dibangun tepat di sisi sungai.

Ketua Tim Peneliti Marine Plastic Research Group (MPRG) Unhas, Shinta Werorilangi mengatakan, program yang didanai oleh Alliance to End Plastic Waste itu, dilakukan sebagai upaya bersama untuk mengurangi jumlah sampah plastik ke wilayah laut.

"Di Sulsel ini ada tiga tempat, pertama di Sungai Maros, Sungai Kariango di Pinrang dan Sungai Cenranae di Bone. Tapi yang sudah berjalan baik itu di sini dan desain kita ini yang pertama di Indonesia," katanya, Jumat (07/07) kemarin.

Ia menyebut, selama terpasang alat perangkap sampah itu mampu menghalau sampah plastik sebanyak 2 kilogram perharinya. Meski bentangannya hanya 1/3 dari lebar sungai.

"Sungai ini juga jalur nelayan, jadi tidak kita tutup semua. Sampah plastik yang terjaring inilah kita ambil menggunakan perahu yang juga sudah kita siapkan kemudian akan kita kelola biar bernilai ekonomis," lanjutnya.

Sementara itu, Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan, pihaknya akan mereplikasi alat perangkap sampah di sungai itu untuk diaplikasikan di tempat lain, termasuk di aliran irigasi yang kadang dipenuhi sampah plastik.

  • Bagikan