Festival Aksara Lontaraq ke-4 Digelar di Maros

  • Bagikan

Ia juga berharap pelaksanaan FALAQ yang pertama kalinya digelar di luar kota Makassar bisa berjalan lancar dan tepat sasaran.

"Tahun ini tentu kesiapan panitia bersama pemerintah daerah harus lebih baik lagi. Apalagi pesertanya banyak dari kabupaten dan kota di Sulsel, mudah-mudahan ini bisa terselenggara dengan baik," ujarnya. 

Berdasarkan informasi FALAQ 2023 diikuti 15 Kabupaten dan Kota Se Sulsel. Antara lain : Kabupaten Soppeng, Takalar, Toraja, Luwu Timur, Pinrang, Sinjai, Bulukumba, Enrekang, Luwu, Luwu Utara, Sidrap, Maros, Balai Bahasa, Makassar. Selain itu juga diikuti sejumlah penerbit dan Badan Usaha dan Kelompok Ekonomi Kreatif di tingkat Kabupaten hingga Provinsi.

Kurator FALAQ 2023, Yudisthira Sukatanya mengatakan, FALAQ 2023, diharapkan akan menjadi bagian gerakan kebudayaan, dalam menjaga tradisi aksara Lontaraq. Terutama bagaimana Perda Aksara Lontaraq bisa diimplementasikan dan diterjemahkan dengan baik di masyarakat.

"Kita punya kewajiban moral menjaga warisan leluhur kita. Di tengah serbuan budaya asing, upaya pelaksanaan FALAQ di Maros sebuah langkah yang patut diapresiasi. Apalagi tahun ini Gubernur Sulsel juga sudah meneken Perda Soal Aksara Lontaraq,” kata Yudistira Sukatanya.

FALAQ sendiri sudah digelar sejak Tahun 2020, Festival Aksara Lontaraq pertama diikuti 17 Negara, dengan 1.865 peserta. Festival kedua 2021, diikuti 11 negara. Festival ketiga 2022, bersama pegiat literasi dan budaya berhasil mendorong lahirnya Peraturan Daerah tentang Aksara Lontaraq. Tahun ini diharapkan FALAQ menjadi bagian penting bagaiman Perda bisa digunakan masyarakat.

  • Bagikan