FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Konsolidasi gerakan rakyat untuk perubahan sudah mencapai level kelurahan di wilayah Jakarta.
Sementar di provinsi lain sudah mencapai kabupaten/kota. Seluruh poros relawan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) menyatu dalam gerakan ini, tak ada lagi poros lain.
Poros keummatan, KoReAn, Sekber, Forkom Perjuangan, KIB, FKP3 (Purnawirawan Perwira Tinggi), poros buruh, poros tani nelayan, poros pedagang pasar, Laskar Aman (Kristiani) dan Laskar Santri semua menyatu dalam gerakan ini.
Konsolidasi gerakan ini pada ujungnya akan tercapai 100 relawan di setiap TPS dengan total relawan mencapai 81.313.000 relawan.
Penyatuan gerakan ini adalah upaya menjaga soliditas relawan AMIN hingga TPS.
"Tak ada lagi kelompok relawan lain yang bergerak diluar gerakan ini, karena itu kawan-kawan simpul relawan yang belum terakomodasi dalam gerakan ini dipersilahkan bergabung, kita harus terus bergekak hingga mencapai TPS dengan gerakan terstruktur, 100 relawan di setiap TPS diharapkan bisa mengakomodasi semua kelompok simpul termasuk nantinya dua orang saksi TPS, satu orang entry data dan 2 orang tim pengawas petugas TPS, 1 orang Koordinator Posko Gerakan Rakyat di setiap desa/kelurahan, 1 orang Korlap setiap 5 TPS serta 10 orang koordintaor pemilih akan berasal dari gerakan rakyat untuk perubahan ini," tegas Muhammad Ramli Rahim, Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) yang juga menjadi salah satu penyusun konsep ini.
MRR, sapaan akrab Muhammad Ramli Rahim menegaskan bahwa seluruh poros relawan sudah ada dalam gerakan ini, jika ada poros lain yang mengaku bergerak diluar gerakan rakyat ini, itu patut dipertanyakan karena mereka kemungkinan besar tidak akan terakomodir sebagai personil-personil yang bertugas di TPS nantinya.