Data Bisa Deteksi Bencana dan Selamatkan Nyawa Masyarakat

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Satu Data Indonesia merupakan sistem integratif dalam hal penanganan data. Dengan adanya SDI, pemerintah bisa membuat kebijakan yang tepat.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menjelaskan, data bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya bencana serta menyelamatkan nyawa masyarakat.

Contohnya di India, pemerintah mereka membuat aplikasi untuk mendeteksi banjir dan menggunakan kecerdasan buatan, lalu diolah semua datanya dan bisa buat prediksi satu minggu sebelum banjir datang.

“Ini sehingga penduduk di daerah itu bisa diungsikan terlebih dahulu. Prediksi ini bisa membuat banyak nyawa masyarakat diselamatkan,” kata Nezar dalam acara Talkshow Integrasi SPBE Pilar Transformasi Digital Indonesia dengan tema Akselerasi Pelayanan Publik dengan Integrasi SPBE, di Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Nezar menambahkan, Jakarta adalah daerah yang selalu banjir di masa musim hujan. Kata dia, dengan big data maka bisa didapat data geospasial, demografi dan juga solusi integratif yang harus dilakukan hingga ke bantuan yang harus diberikan.

Co-founder & CEO Katadata Metta Dharmasaputra menambahkan, pemanfaatan data untuk memrediksi bencana sudah dilakukan pada masa pandemi Covid-19.

Ketika itu sebenarnya sudah ada data ledakan penyakit pneumonia tapi tidak menangkap data itu. Harusnya bisa diprediksi apa yang akan terjadi.

“Lalu kami di Katadata membuat indeks kerentanan Covid-19, kita petakan jumlah RS, ranjang dan tenaga perawat di tiap daerah. Ternyata, Jawa Barat dan Banten adalah daerah yang paling rentan karena jumlah penduduk besar dan jumlah RS, ranjang serta tenaga perawat yang tidak terlalu banyak,” kata Metta.

  • Bagikan