Mahasiswa Tutup Jalan saat Demo, Warga Tak Segan-segan Menerobos Blokade yang Dipasang

  • Bagikan
Aksi April Makassar Berdarah atau disingkat Amarah di Jalan Urip Sumoharjo (Foto: Muhsin/fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Antrean kendaraan mengular di sepanjang jalan Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Rabu (24/4/2024).

Massa aksi yang tergabung dari beberapa lembaga internal Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu menutup dua ruas jalan Urip Sumoharjo.

Pantauan di lokasi, massa aksi dan pengguna jalan sempat terlihat adu mulut.

Pengguna jalan yang tidak terima jalannya diblokade merasa tidak terima, mereka tak segan-segan berteriak ke arah massa aksi.

Bukan hanya teriak, beberapa pengendara motor dan mobil nekat menerobos palang bambu yang dipasang di bilangan jalan.

Sementara beberapa massa aksi yang berdiri dekat palang bambu itu, membalas dengan teriakan dan memukulkan bambu itu ke aspal.

Meskipun aksi tersebut dimaksudkan untuk memperingati sebuah tragedi yang menimpa para pendahulunya, namun masyarakat dibuat geram karena terhalangnya akses jalan.

Beberapa warga yang terjebak dalam kemacetan mengungkapkan kemarahannya terhadap penutupan jalan yang mendadak tersebut.

Mereka juga menghormati tujuan aksi unjuk rasa. Namun, penutupan akses jalan seharusnya dipertimbangkan lebih baik agar tidak mengganggu mobilitas masyarakat.

"Bagusji ini demo tapi jangan juga terlalu arogan kodong," teriak salah seorang pengendara motor sambil menerobos palang bambu.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, para mahasiswa tersebut melakukan aksi peringatan peristiwa tragis yang dikenal sebagai "April Makassar Berdarah" atau disingkat "Amarah".

Seperti diketahui, peristiwa ini terjadi di Universitas Muslim Indonesia (UMI), di mana korban luka-luka hingga tewas berjatuhan saat mahasiswa mengkritik kebijakan pemerintah terkait kenaikan tarif angkutan umum.

  • Bagikan