Tanggung jawab menghadapi bonus demografi untuk mencapai indonesai emas bukan hanya pada pemerintah tetapi juga kepada seluruh kader Himpunan Mahasiswa Islam.
Komitmen HMI tentang keislaman dan keindonesiaan jangan hanya pada perkataan saja, tetapi harus kerja nyata. Program-program yang konkrit untuk pengembangan kader dan masyarakat menjadi hal yang harus di utamakan saat ini karna HMI tidak boleh membesar sendri, tetapi tumbuh dan besar bersama rakyat, karena untuk itulah HMI ada.
Untuk itu HMI harus membawa negara ini untuk mencapai indonesai emas atau bonus demografi. Termaktum dalam tujuan HMI pasal 4 Anggaran Dasar "Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi, dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang di ridhoi Allah SWT”, tujuan tersebutlah yang masih saja “eksis” dan merupakan tangung jawab bagi semua kader HMI.
Bonus Demografi juga memiliki tantangan yang sangat rumit seperti halnya ancaman pengangguran dikalangan usia produktif yang diakibatkan minimnya kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia), maka dari itu selaku organisasi mahasiswa yang hampir 100% masuk pada kualifikasi usia produktif harus mampu bersaing dan meningkatkan kapasitas diri dengan menanamkan nilai-nilai tujuan Himpunan Mahasiswa Islam.
Demi menggapai tujuan tersebut yang sinkron dengan Menjemput Bonus Demografi ini, kader HmI harus mampu mengejewantahkan oleh karena itu HMI harus mengoptimalkan training-training yang diadakan sehingga HMI mampu mempersiapakan kader penerus bangsa yang memiliki sifat :