Menciptakan hubungan yang positif yang bersifat mendukung, adil dan berkembang dibutuhkan dalam lingkungan sekolah. Hal itu akan mendorong siswa agar merasa nyaman, dipahami dan dihargai.
Penerapan pembelajaran yang menyenangkan memberikan hubungan yang positif antara siswa dan guru. Studi yang dilakukan oleh Commissioner for Children and Young People tahun 2018 mengungkap, siswa akan menganggap dirinya sebagai bagian dari lingkungan sekolah, menghargai kehadiran rutin dan memaksimalkan potensi akademik dan non akademiknya.
Sebuah penelitian dari Liu, Ma dan Chen menjelaskan dampak positif memberikan pengalaman menyenangkan dalam pembelajaran. Penelitian yang terbit tahun 2024 di Frontiers in Psychology itu mengaitkan motivasi belajar, keterlibatan emosional dan modal psikologis terhadap kinerja akademik.
Hal ini juga didukung penelitian yang dilakukan oleh Babang, Yuliartini, Amir dan Syahrul tahun 2024. Penelitian yang dipublikasikan di International Seminar on Student Research in Education, Science, and Technology menjelaskan bahwa pemberian pembelajaran yang menyenangkan memainkan peran penting dalam meningkatkan motivasi, keterampilan, kinerja akademik siswa.
Memberikan pengalaman menyenangkan terhadap siswa bukan hanya memberikan dampak selama belajar di sekolah. Lebih jauh, ternyata efek positifnya berlangsung jangka panjang.
Penelitian yang dilakukan oleh Berger, Reupert, Allen dan Campbell tahun 2022 menunjukkan jika memberikan pengalaman menyenangkan melalui beragaram intervensi mampu mengurangi kecemasan dan bertahan dalam jangka panjang. Siswa akan lebih merasa nyaman dan terlibat dalam pembelajaran ketika gurunya ramah, tertarik, memberi semangat dan menunjukkan sikap peduli.