Peran Guru BK
Guru BK memainkan peran krusial dalam meningkatkan kapasitas siswa untuk mengoptimalkan proses pembelajarannya. Mcdonald dalam bukunya Classroom Management Engaging Students in Learning tahun 2019 menyarankan agar guru menginvestasikan waktunya yang lebih banyak untuk membangun hubungan dan meyakinkan siswa bahwa guru dapat dipercaya.
Guru BK didorong untuk yakin bahwa semua siswa dapat mencapai keberhasilan dengan mempertahankan harapan yang tinggi dengan menanggapi kebutuhan siswa. Guru BK dapat membuat model ekspektasi terhadap perilaku dan rutinitas siswa untuk menciptakan pembelajaran yang aman sehingga membangun kepercayaan antara guru dan siswa.
Penelitian dari Goss dan Sonnemann tahun 2017 yang dipublikasikan oleh Grattan Institute menunjukkan hubungan guru-siswa yang positif memungkinkan guru melakukan intervensi secara lebih efektif dan efisien untuk memenuhi kebutuhan dan perilaku siswa ketika masalah muncul. Dampaknya adalah prestasi siswa yang lebih tinggi, tingkat kehadiran dan menciptakan iklim sekolah yang positif.
Tantangan besar bagi guru BK dalam mewujudkan hal tersebut di tengah ruang BK yang tidak mendapatkan jam di kelas. Namun bukan berarti hal tersebut penghalang untuk membangun hubungan terhadap siswa.
Guru BK dapat mengenal siswa lebih dekat melalui obrolan informal yang dapat membantu membangun kepercayaan. Hal ini juga berguna dalam meningkatkan kemampuan guru untuk didekati dan mendorong komunikasi yang lebih terbuka dengan siswa.
Di balik setiap senyum dan keceriaan yang muncul saat siswa memahami hal baru, bukan hanya pengalaman yang muncul, namun lebih dari itu adalah meninggalkan jejak mendalam dalam diri siswa.