Arwin menegaskan, saat ini dirinya adalah wali kota, ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri. Karenanya, ia meminta rahasia yang mestinya tak dibocorkan dijaga.
“Saya ditugaskan negara melalui Menteri Dalam Negeri untuk memimpin Kota Makassar. Bukan main-main ini. Bukan boneka yang dipajang begitu saja. Saya kepala daerah sekarang. Mau tidak mau, suka tidak suka. Saya adalah wali kota sekarang. Kalau ada rahasia tolong dijaga, jangan dibocorkan seenaknya saja,” pungkasnya.
Di akhir sambutannya, Arwin meminta maaf kepada seluruh pihak yang merasa tersinggung. Ia menyebut sengaja menyampaikan hal itu daripada menyimpannya sendiri.
“Saya mohon maaf kalau menyinggung perasaan bapak ibu sekalian. Tapi biarmi saya keluarkan ini, daripada saya makan hati,” tandas Arwin. (Arya/Fajar)