FAJAR.CO.ID,LUWU UTARA -- Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani memimpin langsung gotong-royong pembuatan tanggul darurat di bantaran Sungai Masamba, Kamis (2/7) pagi tadi.
Tidak sendiri, bupati perempuan pertama di Sulsel ini terlihat mengisi karung dengan pasir, bersama Ketua DPRD Luwu Utara Basir, Perwira Penghubung Syafaruddin dan beberapa pimpinan Perangkat Daerah.
"Gotong-royong ini diikuti oleh para ASN seluruh OPD, juga bersinergi bersama TNI POLRI dan masyarakat sekitar.Untuk sementara kita buat tanggul darurat di sepanjang bantaran Sungai Masamba sembari menunggu solusi jangka menengah dan jangka panjang yang akan ditempuh," kata Indah.
Selain itu, Bupati Indah juga menuturkan, pentingnya dua langkah yang harus dilakukan bersama masyarakat, guna meminimalkan dampak dari bencana yang tidak bisa dihindari, yakni dengan mitigasi dan adaptasi.
"Bencana yang tidak bisa kita hindari ke depan disebut hidroklimatologi, yakni bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim dan pemanasan global. Bencana ini berupa banjir, tanah longsor, air pasang, juga puting beliung karena perubahan cuaca yang cukup ekstrem. Untuk itu diperlukan mitigasi/pencegahan dan adaptasi sebagai upaya meminimalisir dampak dari bencana yang terjadi," terangnya.
Lebih lanjut, bupati yang karib disapa IDP ini mengimbau kepada masyarakat di hulu maupun di hilir, agar tidak membuang sampah di sembarang tempat.
"Juga mengurangi penggunaan bahan-bahan yang berasal dari plastik. Selain itu memastikan bagian hulu sungai tidak ada pembukaan lahan yang menganggu daerah tangkapan air. Mitigasi ini penting dilakukan sebab kami tidak pernah menjanjikan tidak turunnya hujan, karena memang kita tidak bisa menjanjikan yang bukan menjadi kuasa manusia, tapi kita bisa mengurangi dampaknya dengan mitigasi/pencegahan dan adaptasi. Adaptasi yang dimaksud adalah dengan tidak membangun rumah di daerah rawan longsor, begitu juga dengan di daerah bantaran sungai. Upaya ini tentu butuh dukungan semua pihak, termasuk masyarakat sebab bencana adalah tanggung jawab bersama," jelas IDP yang juga mengunjungi masyarakat di hulu yakni di Desa Maipi sekaligus melakukan pemantauan penyaluran BLT DD.