FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA -- Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menunggu 500 usulan kelompok tani yang bersyarat menerima dana hibah.
Hal itu Ia sampaikan saat memberikan sambutan sekaligus arahan pada Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat Khusus Petani Jagung yang digelar Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama Bank Sulselbar Cabang Masamba, Senin (7/9) pagi tadi di Kantor BPP Tanalili.
“Saya menunggu 500 kelompok tani yang akan diusulkan menerima dana hibah untuk penguatan ekonomi. Segera masukkan proposalnya sebab dana hibah ini dialokasikan Rp.5 jt/ kelompok. Tentu yang akan menerima adalah petani pada umumnya yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan dalam peraturan bupati tentang dana hibah,” kata bupati perempuan pertama di Sulsel ini di hadapan 50 petani dari 2 kecamatan yang menjadi peserta sosialisasi.
Khusus untuk petani jagung, Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama Bank Sulselbar yang diharap dapat memberikan KUR pada petani jagung dengan bunga rendah berkisar 6%/tahun (soft loan).
“Hal ini sangat potensial untuk dimaanfaatkan petani sebagai modal, sebab tercatat di Luwu Utara terdapat 2.706 kelompok tani dengan jumlah anggoga 54.609 orang, namun hingga saat ini yang aktif adalah 2.687 kelompok,” terang Kadis DKP, Alauddin Sukri yang hadir mendampingi Bupati Indah.
Lebih lanjut, Alauddin menjelaskan, luas pertanaman jagung di Luwu Utara hingga tahun 2019 sekira 27.027,6 hektare dengan produktifitas 5,35 ton/hektare.
“Luas pertanaman ini bertambah jika dibanding 2015 yang hanya berkisar 7.035,53 hektare dengan produktifitas 5,15 ton/hektare. Perlu diketahui bahwa sosialisasi KUR ini akan kita jadwalkan di 8 BPP se Kabupaten Luwu Utara hingga Rabu pekan depan,” pungkas Alauddin. (*)