FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA --- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara mendatangkan alat rapid test antigen atau swab antigen sebanyak 15.000 untuk mendeteksi lebih cepat seseorang terpapar Covid-19 atau tidak. Mengingat hasil swab test melalui uji PCR yang selama ini dilakukan memakan waktu yang terlalu lama. Bahkan lamanya bisa mencapai 5 – 10 hari karena banyaknya kasus Covid-19 di seluruh daerah akhir-akhir ini.
Nah, kedatangan rapid test antigen ini diharap bisa mempercepat upaya Pemda memasifkan 3T, yaitu tracing, testing dan treatment. Sekaligus mempercepat memutus mata rantai penularan Covid-19, meningkatkan angka kesembuhan, dan mengurangi angka kematian. Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengungkapkan hal ini, Senin (11/1/2021), dalam Rapat Mitigasi bersama Forkopimda dan jajarannya, di Aula La Galigo.
“Dalam waktu dekat, kita akan kedatangan alat rapid antigen sebanyak 15.000. Ini kita datangkan karena kalau tes PCR antriannya panjang sekali. Hasilnya pun harus menunggu 5 – 10 hari baru keluar,” kata Indah. Ia menyebutkan, tingkat akurasi rapid antigen mencapai 90%, sehingga seseorang yang dinyatakan positif langsung diarahkan untuk isolasi mandiri. “Begitu hasilnya keluar, dan positif, maka kita minta untuk segera isolasi mandiri,” tegasnya.
Untuk itu, Indah berharap rapid antigen ini bisa digunakan semaksimalkan mungkin kepada para aparat atau pemberi layanan agar kasus Covid-19 cepat ditemukan untuk kemudian ditangani melalui kegiatan testing, tracing dan treatment. “Saya minta kita semua dirapid antigen. Jangan takut. Lebih baik cepat kita tahu. Cara kerja rapid antigen ini sama seperti swab test juga. Malah hasilnya bisa lebih sepat diketahui, 1 – 2 jam saja,” imbuh Indah.