FAJAR.CO.ID, MASAMBA --- Sebanyak 50 unit hunian tetap (huntap) korban bencana banjir bandang yang dibangun Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara resmi memiliki penghuni. 50 huntap ini berada di dua lokasi, yaitu 40 huntap di Kelurahan Bone Tua Kecamatan Masamba, dan 10 unit di Desa Radda Kecamatan Baebunta.
40 huntap di Bone Tua telah dibagi melalui proses pengundian, pada Senin 8 Februari kemarin. Sementara 10 unit di Radda yang dibangun di atas lahan milik Badan Persatuan Sinode juga telah selesai dan memiliki penghuni. Meski begitu, 10 unit ini, pembagiannya tidak melalui proses pengundian, karena para jemaat sudah membagi siapa-siapa pemilik huntap tersebut.
Bupati Indah Putri Indriani menyebutkan, bantuan 50 huntap adalah bantuan yang sifatnya stimulan. “Perlu dipahami bahwa bantuan ini sifatnya stimulan. Disebut stimulan, karena kita tahu bahwa belum ada orang yang membangun tuntas senilai Rp 50 juta. Nah, bapak ibu diberi kesempatan menata sendiri,” kata Indah usai pengundian huntap, Senin (8/2/2021) kemarin.
Mengingat masih ada ribuan warga yang masih kehilangan tempat tinggal, Bupati beralias IDP ini berharap agar tetap bersabar, karena pemerintah daerah masih terus berupaya mempercepat pembangunan huntap selanjutnya. “Mohon doa dan dukungan kita semua agar upaya yang sementara kita lakukan ini bisa secepatnya terealisasi,” ucap Indah Putri Indriani.
Indah menyebutkan, tahun ini masih akan dilakukan pembangunan huntap sebanyak 200 unit dari Pemprov Sulsel, (100 unit di Kecamatan Masamba dan 100 unit di Kecamatan Baebunta), 165 unit dari Kementerian PUPR, 4 unit dari Yayasan H. Kalla, dan 1.008 unit dari BNPB. Untuk pembangunan 200 unit huntap, direncanakan akan rampung pertengahan tahun ini.