FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Batu ukir bertuliskan kalimat tauhid “Laa ilaaha illallaah, Muhammad rasulullah ternyata tidak cuma ditemukan di bagian dalam dinding Kakbah. Batu ukir yang terletak tepat di depan tempat Rasulullah salat itu merupakan inti dari keyakinan umat Islam yang bermakna 'Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah'.
Ukiran serupa ternyata juga ditemukan di Masjid Al-Markaz Al-Islami Jenderal M Jusuf Kota Makassar. Perancangnya adalah maestro arsitektur masjid Indonesia Achmad Noe'man. Selain Al Markaz, masjid At-Tin dan Masjid Salman di ITB Bandung adalah karya hasil tangan dingin sang maestro.
Jika diperhatikan seksama, konsep kaligrafi kalimat tauhid di dalam Kabah maupun di Masjid Al Markaz memang benar-benar mirip. Bagaimana mungkin, bahkan Achmad Noe'man sendiri belum pernah masuk ke dalam Kakbah.
Masjid Al Markaz dibangun pada bulan Juli 1994. Lama pembangunannya sekitar 17 bulan dengan total biaya kurang lebih Rp14 miliar. Tepat Jumat, 12 Januari 1996, Jenderal M Jusuf meresmikannya.
Masjid kebanggaan warga Makassar ini ini punya multiperan. Tidak hanya di bidang keagamaan, tetapi juga di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
Fauzan Noe'man, putra Achmad Noe'man (Wafat tahun 1996) menjelaskan pahatan kalimat tauhid itu sejatinya adalah jenis kaligrafi kufi. Jenis kaligrafi ini berkembang di Persia, daratan Iran.
Fauzan yang juga terlibat merancang Al Markaz menampik rumor bahwa ayahnya melihat dalam mimpi ukiran kalimat tauhid dalam Kakbah tersebut.