FAJAR.CO.ID, MASAMBA -- Pemulihan Ekonomi, rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana,menjadi tema utama pelaksanaan Musyawarah Perencanaan pembangunan (Musrenbang) rencana kerja pemerintah daerah Kabupaten Luwu Utara tahun anggaran 2022.
Selain karena pandemi covid-19 yang memporak porandakan sendi sendi kehidupan bermasyarakat, 13 Juli 2020 yang lalu Luwu Utara dilanda banjir bandang, ribuan rumah, ratusan hektar lahan pertanian dan perkebunan terdampak. Begitupun dengan infrastruktur jalan dan jembatan, hal itu juga banyak berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Sampai pada musrembang tingkat kabupaten, sedikitnya ada 1183 usulan yang masuk, baik itu datangnya dari masyarakat juga hasil reses para anggota DPRD Luwu Utara. dari 1.183 usulan itu, 58 persen ditujukan pada sektor infrastruktur.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyampaikan, Musrembang ini sejatinya untuk merumuskan sekaligus menyepakati rancangan perencanaan pembangunan tahun anggaran 2022 yang akan datang, melalui program program perioritas Pemda Luwu Utara dalam rangka mewujudkan visi misi Luwu Utara yaitu Luwu Utara Maju Mandiri dan Harmonis.
"Secara bersama merumuskan, sekaligus menyepakati rancangan perencanaan pembangunan tahun anggaran 2022 yang akan datang, melalui program program perioritas pemda Luwu Utara dalam rangka mewujudkan visi misi Luwu Utara yaitu Luwu Utara maju, mandiri dan harmonis," kata Indah dalam sambutanya saat membuka Musrembang di Aula Laga Ligo. Rabu (24/03/2021)
Visi misi Luwu Utara yaitu Luwu Utara maju, mandiri dan harmonis lanjut bupati perempuan pertama di Sulsel itu dijabarkan dalam lima misi, pertama memperkuat tata kelola pemerintahan yang efektif profesional dan akuntabel, kedua mewujudkan pelayana dasar berkeadilan sosial, ekonomi yang produktif dan berdayasaing.