FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bergerak cepat atas kejadian bom di Gereja Katedral Jalan Kajaolalido Minggu (28/3/2021) lalu. Berbagai program pun disiapkan.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto memaparkan sejumlah program untuk mencegah adanya aksi teroris di Kota Makassar. Di antaranya jagai anakta’ dan smart milenial.
“Tragedi bom bunuh diri di Gereja Katedral kemarin menggerakkan semua pihak untuk menjaga anak-anak dari hasutan juga ajaran menyesatkan. Pelaku bom bunuh diri kemarin masih tergolong belia,dan ini sangat memprihatinkan," ujar Danny di hadapan Kepala BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teroris) Komjen Pol Boy Rafli Amar, di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, Selasa (30/3/2021).
Berdasarkan hal tersebut, Danny Pomanto menegaskan akan kembali memaksimalkan program yang sebelumnya pernah diterapkan ketika dirinya menjabat dulu.
“Program jagai anakta’ ini sudah pernah di terapkan saat masa pemerintahan saya sebelumnya. Dan kali ini saya akan makin maksimalkan di tambah dengan program baru yang akan kami luncurkan yaitu smart milenial," tegas Danny.
Danny Pomanto mengatakan, kedua program ini dapat menjaga anak dan generasi penerus bangsa agar tidak mampu terprovokasi hal-hal menyesatkan dan nantinya akan di bantu dengan pengawasan RT/RW setempat.
“Tragis ya sasaran teroris itu rata-rata anak muda. Ini menjadi catatan dan pekerjaan bersama untuk kita bergegas mencegah hal selanjutnya. Program ini saya harapkan bisa menjadi filter di masyarakat agar generasi penerus bangsa bisa terarah dan terdidik dengan baik," tambahnya.