FAJAR.CO.ID, PINRANG -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pinrang sibuk mempercantik interior kantornya. Bangunan sekolah yang rusak bahkan tidak layak pakai, justru dibiarkan begitu saja.
Sekretaris Disdik Kabupaten Pinrang, Muzakkir berdalih, penataan interior kantornya itu sudah mendesak. Anggaran yang dihabiskan mencapai Rp199 juta. "Di bagian atas, kalau hujan masuk air," bebernya, Senin 3 Mei.
Muzakkir menambahkan, untuk pembenahan ruangan di lantai dasar, pihaknya berencana menata kembali front office (bagian depan kantor) yang tertunda.
"Kalau ada tamu datang, biasa langsung saja masuk. Jadi kami akan siapkan ruangan khusus, sehingga pelayanan bisa berjalan baik," jelasnya.
Sementara nasib sekolah yang bangunannya tidak layak dan butuh sentuhan dari Disdik, Muzakkir mengaku, sarana dan prasarana sekolah dikerjakan berdasarkan skala prioritas.
"Kalau renovasi sekolah, kami mulai dari yang rusak berat, sedang, lalu yang ringan," bebernya.
Di Kecamatan Lembang, bangunan SMPN 5 Lembang Bakaru sangat memprihatinkan. Saat disambangi kemarin, bangunannya sudah rusak parah. Tiga ruang kelas tak bisa digunakan.
Kepala SMPN 5 Lembang Bakaru, Hasan Hamzah menuturkan, pihaknya sudah melaporkan kondisi bangunan tersebut ke Dapodik.
"Agustus 2020 lalu, kerusakannya kami laporkan dan gambarkan semuanya di situ. Saya juga sudah kirim foto-foto kondisi terkini ke Disdik. Tetapi saya belum dapat informasi lanjutan ini," terangnya.
Hasan menyebutkan, saat ini pihaknya hanya bisa menggunakan tiga ruang kelas saja jika proses belajar mengajar berjalan. Jika memaksakan menggunakan bangunan bobrok yang tiga lagi, itu bisa membahayakan keselamatan siswa. (*/fajar)
