Babak Baru Upaya Penggusuran di Pesisir Pantai Merpati, Warga Harus Angkat Kaki Paling Lambat 30 Januari

  • Bagikan
Warga yang tinggal di pesisir Pantai Merpati, Bulukumba yang akan di gusur oleh pemerintah.

Tapi sayangnya, Bupati dan Wakil Bupati tidak terlihat didalam ruangan tersebut.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bulukumba Djunaidi Abdillah, bertindak memimpin jalannya rapat.

Dia memulai rapat dengan mengsosialisasikan terkait adanya tim yang terbentuk melalui surat tugas untuk melakukan penertiban rumah warga yang berada di wilayah pesisir yang telah di keluarkan oleh Bupati.

Dia sekaligus bertindak sebagai ketua tim. Dia menyampaikan apa saja tugas tim yang telah terbentuk yaitu memastikan berjalannya pembersihan kawasan pesisir terutama gedung atau bangunan sejak 27 hingga 30 Januari mendatang.

Hasna, warga pesisir pantai Merpati yang sekaligus terlibat dalam Serikat Nelayan Bulukumba (SNB) angkat bicara terkait terbitnya surat itu sekaligus menyampaikan kekecewaannya atas ketidakhadiran Bupati dan Wakil Bupati dalam rapat tersebut.

“Kalau pemerintah mau membangun silakan, tapi kasih jelas juga nasib kami ini. Jangan asal minta pindah atau bongkar rumah kami. Pikir juga apa solusinya untuk kami.

Itu kenapa kita mau hadir dalam rapat ini, untuk duduk bersama mencari jalan keluar. Tapi ini malah kami datang, terus bapak Bupati dan Wakil Bupati yang tidak datang, padahal beliau yang mengundang,” ujar Hasna.

“Kalau memang keputusannya paling lama hari Minggu rumah kami harus terbongkar dan kami harus pergi, sepertinya kami tidak akan lakukan itu. Karena biar bapak bongkar paksa itu rumah baru minta kami bawa pindah, mau juga dipindahkan kemana. Itu ji satu-satunya rumah ku,” lanjut Hasna.

  • Bagikan