"Ini hal yang penting, meskipun memang pintu masuk dari apa yang kami lakukan diawali dengan komoditi kakao yang sudah lama berkembang di Luwu Utara, tapi dari berbagai kendala yang dihadapi sehingga perlu diselasaikan bersama, "tuturnya.
Lanjut Dia, dalam FGD ini, kita dapatkan masukan terkait potensi-potensi ekonomi yang memiliki manfaat jangka panjang sehingga seluruh masyarakat akan terus menikmati apa yang menjadi potensi yang bisa dikembangkan di Luwu Utara.
Selain itu, Bicara suatu komoditas. tentu tidak lagi bicara satu aspek, tetapi mempertimbangkan berbagai hal. tetapi perlu mempertimbangkan wilayah, potensi SDM, lalu apa yang muncul di aspek lingkungan dan seterusnya.
"kami sudah melihat potensi di Luwu Utara, pertama kali di Luwu Utara namun sudah jatuh cinta dengan keramahan warga, dan kuliner Ulu Bete, durian, kapurung dan sagunya luar biasa di Luwu Utara. tidak kami temui kuliner ini di Jakarta, "pangkasnya.
Kata dia, Ekosistem yang sehat, adalah ekosistem berkelanjutan. ekosistem yang kuat yang dapat memberikan yang lemah. ini Luwu Utara recovery nya cepat, "tutupnya.
Sementara Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani dalam samputannya bahwa Luwu Utara yang memiliki tanah yang subur dan berbagai potensi. Oleh karena itu, kami mengapresiasi kepada Tim IPB Univesity yang menjadikan salah satu kabupaten menjadikan lokus kegiatan penelitian kakao dari berbagai asepek lingkungan, kondisi tanah, sosial, dan ekonomi. walaupun tidak menutup ruang komoditi lain seperti kopi, ataupun komoditi lain dengan memanfaatkan areal Hutan Kemasyarakatan (HKm) dalam perhutanan sosial yan dimiliki Kabupaten Luwu Utara.