FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Keheningan malam kian terasa. Kebetulan, rumah seorang janda berinisial H (45) pun sedang sepi. Maklum, jarum jam di dinding menunjukkan pukul 01.00 WITA.
Di tengah pekatnya malam, seorang pria berinisial R (43) datang ke rumah H. Katanya, dia mau menawarkan jualan miliknya berupa ayam kepada H.
Dalam rumah itu, pembicaraan keduanya membias dan tak lagi membahas soal ayam. Di luar rumah, seorang pria bernama Daeng Nai melihat keanehan di rumah H, kerabatnya itu.
Dia memanggil keluarganya dan benar saja. R tengah berduaan dalam rumah H. Sejoli itu pun nyaris diamuk massa. Beruntung, aparat kepolisian dari Polsek Manggala langsung mengamankan situasi pada dini hari itu.
"Kami amankan dua orang ini yang dilaporkan berbuat zina dari amukan massa. Jadi kami bawa ke kantor untuk proses lebih lanjut," kata Kapolsek Manggala, Kompol Edhy Supriadi, Sabtu (26/2/2022).
Di kantor polisi, H dan R mengaku tengah melakukan transaksi jual beli ayam. Namun hal itu tetap tak bisa dipercayai oleh Daeng Nai sebagai keluarga H.
"Setelah membicarakan tentang penjualan ayam, R ini mau pamit. Namun di depan rumah sudah ada Daeng Nai bersama anaknya dan H langsung menyuruh R masuk kembali dan kemudian menggembok pagar, untuk menghindari amuk massa dari keluarga," jelas Edhy.
"Lelaki R juga ini mengaku ingin menawarkan ayam miliknya ke wanita H tadi sekitar pukul 01.00 WITA," sambung perwira Polri berpangkat satu melati emas ini.
Pihaknya pun memberikan sanksi kepada kedua terduga pelaku perzinahan ini. Polisi juga mengimbau kepada keluarga terduga agar tidak main hakim sendiri. (ishak/fajar)
