Jokowi: Hati-hati dengan yang Namanya Urusan Pangan

  • Bagikan
Presiden RI Jokowi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh petinggi TNI dan Polri untuk membaca tantangan negara dan global ke depan. Pria yang akrab disapa Jokowi itu menyampaikan tantangan ke depan tidak makin gampang, tetapi penuh dengan ketidakpastian.

Menurut dia, dahulunya ketidakpastian itu karena disrupsi teknologi, revolusi industi 4.0, saat ini ditambah lagi dengan pandemi Covid-19.

"Ditambah lagi dengan perang di Ukraina sehingga ketidakpastian global sudah merembet, makin meningkat," kata Jokowi memberikan pidato pada acara rapat pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2022 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (1/3).

Jokowi mencontohkan hal sederhana mengenai kelangkaan kontainer saat ini. Pemerintah tidak pernah membayangkan adanya kelangkaan kontainer mengingat semua negara bisa mengirim apa pun lewat peti kemas itu.

Namun, sekarang terganggu karena perdagangan yang tidak seimbang di antara negara-negara, sehingga harga kontainer naik.

"Kalau harga kontainer naik, precost-nya naik, artinya apa? Harga barang juga akan ikut naik. Kalau harganya naik, artinya apa? Konsumen beli dengan harga lebih mahal dari biasanya. Itu baru urusan kontainer," kata Jokowi.

Contoh lainnya, kata eks Gubernur DKI Jakarta itu, kelangkaan pangan. Di beberapa negara sudah terjadi kenaikan harga. Beberapa negara besar juga mengalami, bahkan ada yang sudah di atas 90 persen. "Hati-hati dengan ini yang namanya urusan pangan," tambah dia.

Kemudian, lanjut Jokowi, masalah kenaikan inflasi. Dia mengingatkan kalau inflasi naik, artinya semua harga naik. Beban masyarakat dalam keinginan untuk membeli barang juga makin naik tinggi.

  • Bagikan