FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah tengah mempersiapkan Indonesia untuk memasuki masa endemi setelah dua tahun berjibaku dengan pandemi Covid-19. Hal ini pun akan membawa dampak positif bagi pemulihan ekonomi.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa akan ada sejumlah sektor yang dapat membawa perubahan sifnifikan terhadap ekonomi Indonesia. Pertama adalah sektor digital.
Menurutnya, seiring makin cakapnya masyarakat bertransaksi digital, sektor ini akan mendorong perekonomian. “Karena perubahan yang tercipta selama masa pandemi, ketika berubah menjadi status endemi, masyarakat tetap akan bergantung pada teknologi informasi dalam melakukan konsumsi atau transaksi,” ucapnya kepada JawaPos.com, Selasa (1/3).
Lalu, basis pemulihan yang paling kuat lainnya adalah UMKM. Jadi, ketika pandemi beralih ke endemi, UMKM sudah bisa bergerak kembali dan mereka pun akan menjadi tulang punggung pemulihan ekonomi.
Ketiga adalah sektor-sektor yang berbasis pada komoditas ekspor. Hal ini terlihat dari daerah-daerah yang ekspornya didominasi komoditas, pemulihan ekonominya jauh lebih cepat.
“Misalnya di Kaltim, Sumatera, itu ada korelasi antara booming harga komoditas dengan kenaikan pendapatan masyarakat, khususnya di luar Jawa. Baik batu bara, sawit, nikel, dan barang tambang lainnya,” ucapnya.
Begitu juga dengan sektor pariwisata yang memiliki orientasi pada wisatawan domestik, seperti Jogjakarta dan Bandung. Sementara untuk bisnis yang berorientasi turis mancanegara, masih harus melihat kebijakan yang dibuat pemerintah, khususnya soal aturan karantina.