Dikatakan Alauddin, untuk tahun 2023, juga telah ditetapkan 40 lokus stunting di Kabupaten Luwu Utara dan telah dilakukan análisis situasi terhadap lokus stunting tersebut.
“Oleh karena itu, hari ini dilakukan penyusunan rencana kegiatan sebagai tindak lanjut dari aksi pertama dalam bentuk program dan kegiatan di masing-masing Perangkat Daerah terkait,” imbuhnya.
Masih lanjut dia, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah sebagai tindak lanjut dari rekomendasi yang dihasilkan pada aksi konvergensi tahap pertama yaitu analisis situsi ke dalam Program dan kegiatan Desa untuk meningkatkan cakupan intervensi gizi pada Rumah Tangga 1.000 HPK.
“Kegiatan Desa juga untuk meningkatkan intervensi gizi terintegrasi, berupa kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun berjalan dan atau satu tahun mendatang, baik yang memerlukan atau tidak memerlukan anggaran,” ucap dia.
Narasumber kegiatan ini adalah Bappelitbangda dan Dinas PMD. Peserta pertemuan, terdiri dari Kepala Desa Lokus Stunting tahun 2022, Dinas Kesehatan, Bappelitbangda, DP3AP2KB, DPMP, serta TP. P3MD Kabupaten Luwu Utara
Adapun penyelenggaraan dari kegiatan ini adalah Dinas Kesehatan bersama Bappelitbangda, Dinas PMD, DP3AP2KB, yang juga merupakan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Luwu Utara Tahun 2022. (lh/fajar)