"Ya, untuk persiapaannya sudah sangat siap ya, untuk venue-venue kemarin sudah ditengok langsung oleh Pak Menpora," kata Gibran.
Gibran mengatakan, venue-venue yang disiapkan sudah memenuhi standar dari
para atlet. Sehingga, sejauh ini, pihaknya belum menerima komplain apapun.
Gibran mengatakan, saat ini, pihaknya sedang mempersiapkan diri untuk acara torch relay yang akan digelar pada hari Minggu (24/7/22) mendatang.
Terkait bagaimana Kota Solo mengemas kegiatan ASEAN Para GAMES ini sehingga ramah bagi para disabilitas, Gibran mengatakan, ini merupakan kali kedua kota Solo menyelenggarakan kegiatan serupa.
"Yang jelas ini sudah kedua kalinya kota Solo dipercaya menjadi tuan rumah. Yang jelas di tahun ini kita lebih siap, venuenya lebih siap, fasilitas umumnya lebih siap," ungkapnya.
Selaku tuan rumah, ia berharap, pergelaran ini dapat mengangkat dan meningkatkan perekonomian warga setempat. Sehingga pemulihan ekonomi, dapat dirasakan oleh semua pihak, mulai dari UMKM hingga masyarakat umumnya.
Gibran menuturkan, hal yang menguntungkan dari ASEAN PARA GAMES tahun ini adalah lisensi untuk maskot dan logo disediakan gratis. Sehingga, menurutnya, para UMKM bisa berpartisipasi dan menggunakan logonya secara gratis.
"Saya kira ini sangat baik sekali untuk mengangkat perekonomian terutama untuk UMKM," tandasnya.
Optimis Indonesia Juara
Sementara itu, Ketua Komite Nasional Paralimpiade Indonesia (KKNPI), Senny Marbun optimis Indonesia akan meraih juara umum dalam pergelaran Asean Para Games tahun ini.