Penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro Meningkat, Capai Rp3,95 Triliun

  • Bagikan
PIP membuka Gerai UMi yang merupakan pop up store untuk mendukung produk para debitur UMi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai jenis usaha telah dibangun di dalam negeri ini guna membangun dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ultra Mikro menjadi salah satu usaha yang memiliki potensi untuk mendongkrak ekonomi.

Untuk itu, Pusat Investasi Pemerintah yang merupakan Satuan Kerja Badan Layanan Umum di bawah Kementerian Keuangan bertugas untuk berkoordinasi dalam pembiayaan UMKM serta mengelola penyaluran dana dalam program Pembiayaan Ultra Mikro (UMi).

Pembiayaan UMi disalurkan melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) dengan nilai maksimal per nasabah sebesar Rp20 juta. Pencapaian untuk pembiayaan UMi yang telah diraih pada semester I/2022 menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. Di mana debitur UMi bertambah 1 juta, dan 95% dari debitur adalah perempuan.

Nilai penyaluran pun meningkat. Sepanjang semester I/2022, peningkatan penyaluran pembiayaan kepada debitur Umi mencapai Rp3,95 triliun yang didukung oleh pembiayaan syariah, konvensional, kolaborasi antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Sejak tahun 2017 hingga saat ini, debitur UMi berjumlah 6,4 juta yang berasal dari sekitar 509 kabupaten atau kota. Debitur UMi pun terdiri atas beberapa sektor usaha, seperti: perdagangan besar dan eceran, pertanian, perburuan, dan kehutanan, jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan industri pengolahan. Sektor perdagangan besar dan eceran mencapai 95,97% dari total debitur UMi.

“Penyaluran pembiayaan Umi ini terus tumbuh positif, baik dari jumlah debiturnya maupun dari sisi penyalurannya, atau jumlah uang yang disalurkan,” ucap Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Ririn Kadariyah dalam Konferensi Pers Kinerja PIP Semester I/2022 di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

  • Bagikan