Orang Mendengkur Karena Tidurnya Pulas Hanyalah Mitos, Kenali Penyebabnya

  • Bagikan
Dokter THT, dr. Yunian Gentilis Kusumasmara (YouTube Gue Sehat)

FAJAR.CO.ID — Seringkali orang yang mendengkur (ngorok) dikaitkan dengan kondisi tidurnya yang pulas.

Apakah benar? Bagaimana penjelasannya secara media?

Dokter THT, dr. Yunian Gentilis Kusumasmara mengatakan, antara tingkat kepuasan dengan mendengkur itu sebenarnya tidak ada kaitannya.

“Jadi itu hanya mitos, yang mengatakan orang yang mendengkur itu tidurnya baik, tidurnya pulas, itu sebetulnya salah,” ucapnya, dikutip melalui Channel YouTube Gue Sehat, Senin, (1/8).

Dengan orang yang mendengkur kata dia tandanya oksigen yang masuk ke dalam tubuhnya berkurang karena saluran nafasnya tersumbat, bisa sebagian atau total. Jadi itu hanya mitos.

Di sisi lain, pada orang-orang kelelahan atau overwork di siang harinya kemungkinan besar saat tidur itu tonos ototnya akan melemah dan kedua hidungnya akan lebih bengkak. Sehingga lubang hidungnya menjadi sempit.

Hal ini dapat menyebabkan bernafas lewat mulut yang akhirnya dapat menyebabkan risiko terjadinya mendengkur bagi orang-orang kelelahan.

Pada dasarnya, mendengkur disebabkan adanya peningkatan resistensi dari saluran nafas saat tidur. Hal ini seperti adanya suatu sumbatan, entah parsial (sebagian) atau total pada saluran nafas pada saay tidur.

Yang menyebabkan sumbatan pada saluran pernapasan adalah tenggorokan. Seharusnya pada saat tidur, tenggorokan kaku sehingga saluran nafas tetap terjaga.

Sementara, pada orang yang mendengkur, dinding tenggorokan kolaps atau melemah sehingga dapat menyebabkan sumbatan pada saluran nafas atas pada saat tidur akhirnya menyebabkan orang mendengkur.

  • Bagikan