Pegawai Non ASN akan Dihapus, Bupati ASA Perjuangkan Nasib Tenaga Kesehatan dan Pendidikan di Kemenpan RB

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) menghadiri rapat tentang penghapusan pegawai non Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Di sana, ASA memperjuangkan nasib tenaga kesehatan dan pendidikan agar tidak dihapus sesuai instruksi Pemerintah Pusat.

Bupati ASA dalam pertemuan yang dipimpin langsung Menpan RB, Abdullah Azwar Anas sebagai salah satu pengurus Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI). Hadir pula Ketua APKASI, Sutan Riska Tuanku Kerajaan sekaligus Bupati Dharmasraya bersama Sekretaris APKASI, Adnan Purichta Ichsan yang juga Bupati Gowa.

Dalam pertemuan tersebut, Menpan RB meminta semua Kepala Daerah agar mensosialisasikan rencana penghapusan tenaga non ASN. Atas permintaan itu, Bupati ASA menyampaikan agar penghapusan tenaga non ASN di daerah mesti dipertimbangkan. Terutama di sektor kesehatan dan pendidikan karena memiliki peran penting dalam pemberian pelayanan publik ke masyarakat.

Apalagi, dua sektor itu rata-rata diisi oleh tenaga non ASN sehingga pelayanan dipastikan lumpuh jika kebijakan ini diterapkan. "Tenaga non ASN di sektor kesehatan dan pendidikan sangat membantu kami, mereka rela bertugas sampai pelosok, kalau ini dihapus, siapa lagi yang mau isi di sektor ini," jelas ASA, Senin, 12 September.

Selain itu, pihaknya tidak bisa mengangkat mereka menjadi Pegawai Pemerintah dan Perjanjian Kontrak (PPPK) karena kemampuan keuangan daerah tidak memungkinkan. Sebab, gaji yang harus dibayarkan sesuai dengan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS).

  • Bagikan