“Promotif itu lebih penting daripada kuratif dan rehabilitasi. Dan saya kira apa yang mendasari Save The Children untuk betul-betul peduli dengan kesehatan, khususnya kesehatan gigi dan mulut, perlu kita apresiasi, karena mungkin di satu sisi anak-anak kita tidak fokus mengurus kesehatan gigi dan mulutnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Jasrum, menyebutkan bahwa kerjasama Pemda Luwu Utara, Save The Children Indonesia, Yayasan Celosia Marennu Indonesia, dan Mars Wrigley Foundation, telah terjalin sejak 5 bulan yang lalu. Dan kerjasama ini terus akan berlangsung selama tiga tahun ke depan.
“Program ini telah kita kerjasamakan sejak lima bulan lalu dan akan berlangsung selama tiga tahun ke depan. Semoga kerjasama ini betul-betul melahirkan anak didik kita yang memahami pola hidup bersih dan sehat (PHBS), sehingga nantinya Luwu Utara ini semakin bersih ke depan, serta semakin smart,” kata Jasrum.
Untuk itu, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemilik program healthier smiles, dan teristimewa kepada para 20 kepala sekolah yang merupakan peserta dalam program ini. “Kami atas nama Dinas Pendidikan mengucapkan terima kasih atas apa yang telah dan akan kita lakukan sejak 5 bulan yang lalu sampai 3 tahun ke depan,” pungkasnya. (*/fajar)
