FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA --- Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menegaskan, untuk mempercepat penurunan Stunting, maka upaya preventif dan promotif menjadi solusi yang mesti dilakukan semua stakholder. Hal ini ia tegaskan saat membuka kegiatan Identifikasi Audit Kasus Stunting Tahap II yang dilaksanakan DP3AP2KB, Senin (14/11/2022), di Aula Hotel Bukit Indah, Masamba.
“Pemerintah sangat concern pada percepatan penurunan stunting dengan target 14% di tahun 2024. Untuk mewujudkan itu, maka lakukan kegiatan yang sifatnya preventif dan promotif,” kata Indah Putri Indriani. Untuk itu, ia meminta perangkat daerah dan stakeholder lainnya untuk mengubah cara berpikirnya dengan melakukan pemberdayaan kepada masyarakat.
“Berdayakan masyarakat untuk mengenal apa itu Stunting, apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengatasinya,” terangnya. Menurut dia, kegiatan pemberian bantuan makanan tambahan sudah mesti dikurangi, karena itu sifatnya hanya stimulan. Yang perlu dimasifkan lebih banyak, kata dia, adalah upaya preventif atau pencegahan dan promotif atau promosi.
“Pendekatan pemerintah mempercepat penurunan stunting, salah satunya adalah pemberdayaan, karena stunting ini sebagian besar disebabkan karena ketidaktahuan, dan pengetahuan gizi yang rendah. Untuk itu, penting melakukan identifikasi masalah dengan baik untuk mendapatkan solusi yang tepat dalam rangka percepatan penurunan stunting,” jelasnya.
“Kalau kita tidak mengidentifikasi masalah dengan baik, bagaimana mungkin kita bisa mendapatkan solusi yang tepat,” sambungnya. Ibu dua anak ini juga berharap agar semua stakeholder dapat saling bersinergi satu sama lain melalui kegiatan konvergensi atau penyatuan program untuk mempercepat capaian target 14% penurunan stunting di tahun 2024 mendatang.