Ratusan Rumah di Wajo Rusak Akibat Angin Kencang, Ini Total Kerugian Warga

  • Bagikan
Rumah warga pesisir Danau Tempe di Kecamatan Tempe rusak akibat diterjang angin kencang beberapa hari lalu. Hingga kini belum dibenahi, Jumat, 6 Januari. (FOTO: IMAN SETIAWAN P/FAJAR)

FAJAR.CO.ID, SENGKANG — Cuaca ekstrim terus melanda wilayah Kabupaten Wajo. Ratusan rumah warga rusak diterjang bencana angin kencang.

Misalnya di Kecamatan Belawa, sudah sebanyak 138 unit terdata mengalami kerusakan akibat angin kencang. Mulai rusak berat, sedang dan ringan.

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Belawa, Muh. Asaf mengatakan, sejak memasuki tahun baru 2023, cuaca ekstrim hujan disertai angin kencang menerpa wilayah Belawa. Masyarakat khawatir dampak yang ditimbulkan.

"Data sementara kami peroleh dari pemerintah desa/kelurahan. Sudah 138 unit rumah yang rusak karena angin kencang. Rusak berat 20 unit, sedang 30 unit, dan ringan 88 unit," ujarnya, Jumat, 6 Januari.

Ratusan rumah terdampak tersebut terbagi di Kelurahan Belawa 21 unit, Malakke 22 unit, Macero, 11 unit, Desa Ongkoe 7 unit, Sappa 7 unit, Limporilau 27 unit, Lautang 7 unit, dan Leppangeng 36 unit.

"Rata-rata korban mengalam kerusakan rumah mereka pada atap dan dinding. Total taksiran kerugian warga kita yang menjadi korban angin kencang sebesar Rp423.600.000," terangnya.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wajo, Andi Muslihin menyampaikan, berdasarkan laporan Balai Besar Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar.

Angin kencang hingga petir yang intens diprediksi akan terus terjadi hingga Senin, 9 Januari mendatang.

Meski demikian, selama waktu itu, BBMKG belum bisa memastikan dinamika yang terjadi di awan: apakah akan lebih parah atau akan terbagi ke daerah lain.

  • Bagikan