Arifki Chaniago: Presiden Jokowi Tunda Reshuffle demi Keseimbangan Politik

  • Bagikan
Jokowi menghadiri Mandiri Investment Forum 2023 di Jakarta. Dia lalu terbang ke Bali untuk meresmikan Pasar Sukawati. (SETPRES)

Surya Paloh lebih memilih bertemu dengan Golkar daripada menindaklanjuti dukungan Demokrat dan PKS. ”Langkah politik yang dipilih Nasdem terlihat lebih memprioritaskan posisi menterinya di pemerintahan daripada Pilpres 2024,” terangnya.

Sebenarnya, imbuh Arifki, apa pun situasi politik yang muncul setelah gagalnya reshuffle kabinet, Nasdem memperoleh dua keuntungan. Pertama, Nasdem sukses mempertahankan menteri-menterinya dari dorongan reshuffle kabinet.

Kedua, Nasdem memiliki brand partai lebih baik daripada partai-partai lain. Paling tidak, Nasdem sudah memiliki bakal capres yang selalu masuk tiga besar versi berbagai lembaga survei.

”Jika target yang diinginkan Nasdem adalah efek ekor jas, partai ini bakal memiliki brand yang kuat seperti Gerindra dan PDIP,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, desas-desus terkait reshuffle terhadap kader Nasdem sangat wajar. Hal itu bagian dari tafsir atas situasi politik.

Namun, Paloh mengatakan, berdasar hasil pertemuannya dengan Presiden Jokowi pekan lalu, dirinya mengklaim tidak ada perubahan sikap. Jokowi masih bersikap baik kepada Nasdem.

”Saya tidak melihat ada perubahan. Suasana penerimaan baik dalam apa saja yang saya pahami, dalam memahami komunikasi yang biasanya terjadi,” ujarnya kemarin.

Bahkan, lanjut Paloh, suasana pertemuan yang berlangsung selama 1 jam 20 menit itu sangat kondusif dan sejuk. Meski demikian, Paloh menegaskan bahwa sikap Nasdem tidak pernah berubah perihal reshuffle. Bahwa itu kewenangan penuh presiden.

  • Bagikan