Lemhannas: Keketuaan Indonesia ASEAN Perkuat Sentralitas Kawasan

  • Bagikan

Dengan tantangan-tantangan yang ada, Andi menegaskan, di satu sisi menunjukan banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan serta terobosan yang harus dicari. Namun di sisi lain, memang Indonesia harus menunjukan kepemipinan kuatnya agar Indonesia tetap berperan sentral untuk menentukan stabilitas politik dan keamanan di kawasan.

ASEAN Memiliki Kanal Diplomasi Berlapis

Lebih lanjut, Andi menyampaikan, salah satu keunikan ASEAN adalah keberhasilannya menciptakan kanal diplomasi yang berlapis-lapis. Antara lain misalnya Forum ASEAN Plus One, Asia Submit hingga Asian Regional Forum yang membahas isu politic security, ekonomi hingga sosial budaya dan seterusnya.

Kanal diplomasi berlapis-lapis ini, kata Andi, menjadi penting jika melihat dinimika yang terjadi di Myanmar, di mana ada negara-negara adikuasa yang berbeda kepentingan ikut membackup negara tersebut sehingga ASEAN tetap mampu memosisikan dirinya.

Kanal diplomasi ini, jelas Andi, dalam terminologi hubungan internasional disebut complexity dependency atau kompleksitas yang saling ketergantungan. Artinya, secara teroritis, akan mendorong negara-negara untuk mengedepankan kerjasama dan perdamaian daripada konflik.

Bahkan pada tahun 2023, Andi menuturkan, ASEAN akan menggelar sebanyak 500 pertemuan dam yang sudah terjadwal mencapai 494 pertemuan dengan mengangkat berbagai topuk mulai dari ekonomi, digital hingga soal conecetivity antara negara-negara ASEAN.

Sejauh ini, Andi menegaskan, jika melihat dinamika yang ada, Indonesia akan mencoba fokus menginisiasi apa yang bisa dilakukan tentang all inklusive dialog. Indonesia berusaha berbicara dengan seluruh stakeholder di ASEAN tentang perwakilan khusus dalam mencari solusi terbaik untuk meningkatkan sentralitas ASEAN di kawasan.

  • Bagikan