Hari Raya Iduladha, Amran Mahmud Urai Esensi Berkurban

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, WAJO -- Bupati Wajo, Amran Mahmud menjelaskan bahwa Perayaan Hari Iduladha 1444 H yang setiap tahun kita laksanakan, memiliki nilai simbolik agama terhadap makna keteladanan Nabi Ibrahim AS, Nabi yang telah menunjukan jiwa ketaqwaan, keikhlasan dan kepasrahan yang paripurna terhadap perintah Sang Pencipta.

Esensi kemuliaan di hari mulia ini adalah pesan kemanusiaan yang universal, pesan tentang memperbaiki hubungan baik hubungan horisontal sesama manusia maupun hubungan vertikal kita kepada Allah SWT.

Hal tersebut disampaikan Amran Mahmud saat memberikan sambutan Hari Raya Idul Adha1444 H khususnya sebelum pelaksanaan Shalat Idul Adha di Lapangan Merdeka Sengkang, Kamis (29/6/2023).

Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1444 H di tahun 2023 ini dihadiri oleh Jajaran Forkopimda Kabupaten Wajo, Sekretaris Daerah, Armayani, Para Kepala OPD, Kepala Kantor Kemenag, Muhammad Yunud, Pimpinan Organisasi, Pimpinan Organisasi Wanita serta ribuan jamaah lainnya, dengan Khatib Gurutta Andi Muhammad Hasbi Gani.

Amran Mahmud melanjutkan bahwa Hari Raya Idul Adha adalah hari besar keimanan dan kemanusiaan, yang ditandai dengan syiar berupa penyembelihan hewan qurban, untuk mengenai peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam.

"Hari raya qurban hendaknya menjadi momentum bagi umat muslim untuk lebih meningkatkan ketaqwaan manusia atas perintah Sang Khalik, dan mendidik umat agar memiliki kepekaan dan solidaritas yang tinggi terhadap sesama," ucapnya.

Ketua DMI Kabupaten Wajo ini mengungkap bahwa kondisi kebangsaan di Wajo saat ini, sedang terus berupaya membangun kemajuan dan kesejahteraan bagi segenap masyarakat, tentunya memerlukan tuntutan energi positif, dukungan dan pengorbanan dengan kerja keras, kerja ikhlas dan kerja tuntas dari kita semua demi kemaslahatan umat.

  • Bagikan