Demikian pula kendaraan mitra harus rutin didisinfeksi di posko aman untuk menjamin bahwa tak ada virus yang bisa menular kepada pelanggan.
Sementara untuk keamanan, lebih menitikberatkan kepedulian dan perhatian terhadap pelanggan. "Kalau posko aman untuk driver, kita punya yang namanya zona nyaman. Ini untuk pelanggan, pengguna Gojek," terang Michael.
Pelanggan akan dipandu agar tetap aman saat menggunakan Gojek. Jika tak pakai masker, misalnya, maka akan diingatkan untuk memakainya. Bahkan pelanggan akan diberi masker kalau mereka tidak punya. "Kenapa ini penting, karena untuk memitigasi supaya kebersihan tetap terjaga," sambungnya.
Ekosistem Gojek juga menjadi salah satu yang terbesar. Dengan mitra lebih dari dua juta dari Sabang sampai Merauke, serta mitra usaha GooFood lebih dari 500 ribu pelaku UMKM, Gojek ikut menumbuhkan siklus ekonomi. Geliat bisnis ikut membantu banyak orang akibat hantaman pandemi. GoFood membantu mereka yang terkena dampak Covid-19.
"During (selama) pandemi, orang yang jualan makanan makin banyak. Karena memang banyak yang kehilangan pekerjaan," kata Michael.
Terpisah, Anandita Danaatmadja selaku VP Regional Strategy Gojek East Indonesia mengatakan, kebersamaan membuat kita sama-sama kuat untuk menghadapi dan melalui pandemi ini. Ia berharap, kondisi cepat pu
loh.
"Kita gotong-royong bersama-sama melalui ini. Mudah-mudahan lalui ini (pandemi) dengan baik," harapnya pada Webinar Regional Indonesia Timur Gojek dengan tema "Perubahan Perilaku Konsumen dan Adaptasi Pelaku Usaha di Masa Pandemi Covid-19". (zuk)
