FAJAR.CO.ID, MASAMBA --- Pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban bencana banjir bandang di Kabuoaten Luwu Utara terus digenjot oleh pemerintah, baik pusat, provinsi maupun daerah. Hal ini dilakukan untuk memastikan para korban ini segera memiliki tempat tinggal yang layak pascabencana yang menyebabkan hilangnya tempat tinggal mereka.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menegaskan akan mempercepat ketersediaan lahan bagi korban bencana dengan segera membentuk Tim Terpadu Percepatan Ketersediaan Lahan. Menariknya, untuk mengakselerasi ketersediaan huntap, pemda akan memprioritaskan terlebih dahulu korban bencana yang memiliki lahan sendiri.
“Kita saat ini sebenarnya masih dalam posisi transisi darurat menuju pemulihan. Artinya, langkah-langkah yang diambil harus berdasarkan kondisi darurat,” kata Indah saat memimpin Rapat terkait Penanganan Strategis Percepatan Pembangunan Huntap bagi Korban Bencana Banjir Bandang, Selasa (5/1/2021), di Ruang Rapat Wakil Bupati.
Terkait pembangunan huntap, pemda menyiapkan lahan seluas 16 – 20 hektar. Diungkap oleh Indah, saat ini pemda telah mendapatkan Nota Ajuan dari Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, berupa pemberian stimulan Dana Siap Pakai (DSP). Dana stimulan ini memprioritaskan pembangunan huntap bagi korban yang memiliki lahan sendiri.
“Dana ini sangat bergantung pada ketersediaan lahan. Makanya dibutuhkan kesiapan seluruh pihak. Nah, salah satu solusi yang kita tawarkan adalah memprioritaskan pembangunan huntap bagi warga terdampak yang memiliki lahan sendiri,” jelas dia. “Kalau ada warga yang memiliki lahan sendiri, maka Pemda bisa segera bangunkan huntap, dan ini prosesnya malah bisa lebih cepat. Tidak perlu lagi menunggu ketersedian lahan,” sambungnya.