FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Tempat nongkrong di Makassar makin marak. Peluang ini ditangkap sekira 17 orang yang selama ini tergabung dalam Komunitas Penikmat Kopi (KPK) dari lintas profesi. Mulai dari akademisi, pengusaha, pengacara, politikus dan awak media.
Bila selama ini sering ke warkop di bilangan Jl Boulevard - Topaz Raya membahas banyak hal, kali ini anggota KPK "menyewa" ruko tiga lantai di Topaz Raya dijadikan basecamp. Operasionalnya dibuka pada 1 September dengan nama Verkoop Point, yang lantai satunya sebagai tempat ngopi untuk umum.
"Ada ruang meeting. Kita kombinasikan lantai dua dan tiga sebagai kantor lawyer, serikat debitur, praktik dokter forensik dan lembaga konsultan psikolog," kata koordinator sekaligus penggagas Verkoop Point, Dr Lukman Setiawan, Minggu, 5 September.
Konsep ini diambil sebagai pembeda dengan tempat lain. Sehingga pengunjung yang punya kepentingan terkait kasus hukum misalnya, bisa dilayani sekaligus.
Begitu juga bagi instansi yang membutuhkan pendampingan konseling dan kebutuhan lain. Selain tempat meeting, Verkoop Point juga dijadikan ajang silaturahmi anggota grup. Bahkan dibuka arisan khusus yang semua pesertanya laki-laki.
"Kita yang sudah berumur ini perlu tempat refreshing untuk ketawa dan saling sapa dengan teman-teman. Harus ada agenda rutinnya maka dibuat arisan ini," kata Kepala SMK - SMAK (Sekolah Menengah Analis Kimia) Makassar, Muh Nadar ST yang menjadi pembina komunitas bersama Dr Andi Yusran Paris. (nsrn)
