FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pendidikan sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian besar manusia. Bahkan sebagian menilai menuntut pendidikan sudah menjadi hak sekaligus kewajiban.
Dalam teori pendidikan ada yang disebut sebagai pendidikan sepanjang hayat, yang menganggap bahwa pendidikan tak dibatasi oleh usia.
Seperti M Saleh Mude, Mahasiswa Hartford Seminary Connecticut, Amerika Serikat misalnya. Meski umurnya tergolong tak lagi muda, tapi semangatnya untuk menempuh pendidikan sangat luar biasa.
Saleh lahir di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Indonesia tepatnya pada tanggal 17 November 1968 silam.
Saleh bercerita, ia bermimpi menginjakkan kaki dan belajar di benua Amerika tidaklah mudah.
Dia mulai bermimpi ketika meraih gelar sarjana di jurusan Akidah dan Filsafat, Fakultas Ushuluddin, IAIN Alauddin Makassar, Sulsel.
"Itu bukan rencana dan usaha setahun atau dua tahun. Saya harus bermimpi, berusaha, dan berdoa selama 28 tahun," katanya kepada Fajar.c.id, (22/10/2021).
Banyak liku-liku yang ia temui dalam mencari jalan menuju Amerika. Namun, ia mengaku percaya Tuhan mendengar doa dan melihat berbagai usahanya.
Tahun 1994, ia berangkat belajar bahasa Inggris di Pare, Kediri, Jawa Timur. Keberangkatannya termasuk gelombang kedua asal Sulsel yang khusus datang ke Pare belajar Bahasa Inggris.
"Sebelum saya, ada dua anak Bugis: Abdul Wahid Hasyim dan Alm. Abbas, adik kelas saya di Ushuluddin yang mengisi liburan semesternya di Pare, mereka belajar di sana, tidak lebih tiga bulan," tuturnya.