Yayasan Hadji Kalla Latih Warga Desa Boneposi Tanggap Bencana

  • Bagikan

Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah metode sosialisasi dan simulasi. Sosialisasi dengan cara penyampaian materi menggunakan pendekatan langsung dengan tujuan bisa menyampaikan informasi dengan lengkap namun bisa dipahami dengan mudah dan cepat. Sementara itu, simulasi yang dipraktekan adalah penanganan saat terjadinya longsor dan banjir.


Pada sesi penyampaian materi, peserta diberi pengetahuan mengenai becana apa saja yang rawan terjadi di Desa Boneposi, serta cara pencegahan dan kegiatan pasca bencana.

Selanjutnya diadakan simulasi saat terjadinya bencana yang diberikan dengan detail supaya sasaran dapat memahami dengan baik. Simulasi yang diberikan merupakan dasar dari tanggap bencana longsor . Teknik-teknik yang diajarkan ke warga berupa; penyebaran informasi yang benar/assestment, evakuasi, penanganan medis, kegiatan posko dan logistik serta pencegahan dan pasca bencana.

Akhsan, selaku fasilitator desa binaan yang bertugas di Boneposi menjelaskan bahwa "Kegiatan ini kami canangkan karena hampir setiap hujan desar datang, selalu terjadi longsor di beberapa titik jalan atau lereng. Terkadang akses warga keluar desa terputus beberapa hr krn hal tersebut. Mengingat hal itu, kami menggagas program ini bukan hanya sekedar materi, akan tetapi juga berupa simulasi praktek langsung yg melibutkan warga,” jelas Akhsan.

Sebanyak lebih dari 75 orng warga mengikuti kegiatan ini secara antusias. Relawan PMI yg dilibatkan sebnyak 15 orng. Kepala Desa Boneposi, Hamka menyebutkan bahwa sebelumnya, Ia dan warganya sudah pernah melakukan koordinasi dan diskusi dengan tim Yayasan Kalla di Desa Boneposi, terkait kebutuhan akan mitigasi bencana agar warga tanggap dan sigap terhadap segala situasi bencana, bahkan bisa mencegah terjadi bencana. “Kami berusaha menggerakkan warga agar terlibat aktif dalam kegiatan ini,” sebutnya singkat.

  • Bagikan