Hari Mahasiswa Bahasa Indonesia, UNM Baktikan Diri di Bantaeng

  • Bagikan
IST

Asisten Bidang Administrasi mewakili Bupati Kabupaten Bantaeng turut hadir pada acara ini.
Pemkab Bantaeng menyampaikan penghargaan kepada seluruh panitia Himaprodi PBSI UNM.

Pemkab berterima kasih telah memilih lokasi di Butta Toa yang terkhusus di Desa Bonto Mate'ne dengan tematik literasi.

"Saya mengapresiasi Himaprodi PBSI UNM yang memiliki kegiatan paling lama dan paling banyak rangkaian kegiatannya. Serta hal ini banyak memberikan manfaat positif bagi masyarakat Kabupaten Bantaeng dan semakin memperkenalkan Bahasa Indonesia dikalangan masyarakat," katanya disambut tepuk tangan peserta.

Di sisi lain, Ketua Umum dalam hal ini diwakili oleh Sekertaris Umum Himaprodi PBSI DEMA JBSI FBS UNM, Hasnul berharap kepada masyarakat Desa Bonto Mate'ne agar tetap mempererat persaudaraan dan kekompakan.

"Kami berharap untuk warga Desa Bonto Mate'ne, tetaplah mempererat persaudaraan dan kekompakan agar semakin jaya kedepannya," harapnya.

"Bagian terberat dari sebuah perjumpaan adalah sebuah perpisahan. Setiap perpisahan pasti meninggalkan bekas yang tak akan sembuh dalam waktu dekat, namun itulah konsekuen dari sebuah perjumpaan," tutup mahasiswa angkatan 19 ini.

Bagi Hasnul, kegiatan Himaprodi PBSI 2022 boleh saja berakhir. Namun spirit literasi dalam jiwa pelajar Bantaeng tidak boleh padam.

Selama tujuh hari, Himaprodi PBSI FBS UNM memberikan sejumlah kegiatan pendidikan.
Antara lain Seminar Literasi menghadirkan sejumlah pakar dan pemangku kebijakan.

Workshop media pembelajaran, gerakan cinta bahasa Indonesia, Dialog Masyarakat semua bisa sekolah, masyarakat sadar hukum untuk Bantaeng Baik, Kebijakan Pemerintah dalam Upaya Peningkatan Hasil Pertanian.

  • Bagikan